Struktur sel dan fungsinya
Sel tersusun
atas dua jenis substansi kimia yaitu molekul-molekul kecil dan polimer yang
keduanya dibedakan atas ukuran struktur organisasinya. Molekul kecil umumnya
tersusun atas kurang dari 50 atom dan tiap molekul kecil mempunyai struktur
yang khas. Polimer tersusun atas banyak molekul kecil yang tersusun atas ikatan
kovalen dimana subunit dari tiap polimer disebut residu atau monomer. Selain
monomer, struktur sel juga disusun oleh lemak, seperti membran sel yang
berperan penting pada fungsi sel.
Sel adalah unit
terkecil dari makhluk hidup. Setiap Organisme di dunia ini tersusun atas
sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu dalam tubuh
makhluk hidup. Baik organisme tingkat seluler (Uniseluler) maupun
organisme Multiseluler. Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert
Hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada pada
tumbuhan dengan menggunakan lensa pembesar. Gabus merupakan bangunan yang
berlubang-lubang kecil seperti susunan sarang lebah yang dipisahkan oleh “diafragma“.
Bangunan seperti sarang lebah ini selanjutnya disebut dengan Cell
(sel). Nama sel diambilnya dari bahasa Yunani “Kytos” yang berarti
ruang kosong, sedangkan bahasa latin ruang kosong adalah “cella“.
Perkembangan teori tentang sel
dimulai pada tahun 1839 sampai akhir abad XIX.
- Schleiden dan T. Schwann. Sel sebagai unit struktural terkecil makhluk hidup. Teori ini menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup disusun atas sel-sel. Sel adalah bagian terkecil makhluk hidup yang menyusun makhluk hidup.
- Max Schultze. Sel sebagai unit fungsional terkecil makhluk hidup. Teori ini menjelaskan bahwa sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup yang melakukan fungsi kehidupan. Fungsi-fungsi kehidupan di dalam sel dapat ditunjukkan dengan adanya metabolisme sel dan pengaturan sel oleh nukleus.
- Rudolf Virchow. Sel sebagai unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup. Sel sebagai penyusun terkecil makhluk hidup selain menjalankan suatu fungsi kehidupan juga mengalami pertumbuhan. sel dapat mengalami perpanjangan ukuran maupun perbesaran volume sel.
- Akhir abad XIX. Sel sebagai unit hereditas terkecil makhluk hidup. sel memiliki struktur yang dinamakan degan nukleus (inti sel). Nukleus memiliki peranan sebagai pembawa materi genetik (tersimpan sebagai molekul DNA) yang memiliki sifat diwariskan ke generasi sel selanjutnya.
Sel dapat
digolongkan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya membran nukleus (membran
inti), yaitu sel prokariot, jenis sel yang tidak dilengkapi dengan
membran inti contohnya bakteri dan ganggang alga biru (Cyanophita);
dan sel eukariot, yaitu jenis sel yang memiliki membran inti contohnya
sel hewan, tumbuhan, fungi.
Organisasi Sel
Sel memiliki
dua bagian besar yaitu nukleus dan sitoplasma. Nukleus dipisahkan dari
sitoplasma oleh membran nuklear dan sitoplasma dipisahkan dari cairan
disekelilingnya oleh membran sel. Berbagai bahan yang membentuk suatu sel
secara kolektif disebut protoplasma. Protoplasma terutama terdiri dari lima
bahan dasar yaitu : air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.
a. Air
Medium
cairan utama dari sel adalah air, yang terdapat dalam konsentrasi 70-85%.
Banyak bahan-bahan kimia sel larut dalam air, sedangkan yang lain terdapat
dalam bentuk suspensi atau membranous.
b. Elektrolit
Elektrolit terpenting dari sel adalah Kalium,
Magnesium, Fosfat, Bikarbonat, Natrium, Klorida dan Kalsium. Elektrolit
menyediakan bahan inorganis untuk reaksi seluller dan terlibat dalam mekanisme
kontrol sel.
c. Protein
Protein
memegang peranan penting pada hampir semua proses fisiologis dan dapat
diringkaskan sebagai berikut :
- Proses enzimatik
- Proses transport dan penyimpanan
- Proses pergerakan
- Fungsi mekanik
- Proses imunologis
- Pencetus dan penghantar impuls pada sel saraf
- Mengatur proses pertumbuhan dan regenerasi
d. Lemak
Asam lemak yang merupakan komponen
membran sel adalah rantai hidrokarbon yang panjang, sedang asam lemak yang
tersimpan dalam sel adalah triasilgliserol, merupakan molekul yang sangat
hidrofobik. Karena molekul triasilgliserol ini tidak larut dalam air/larutan
garam maka akan membentuk lipid droplet dalam sel lemak (sel adiposa) yang
merupakan sumber energi. Molekul lemak yang menyusun membran sel mempunyai
gugus hidroksil (fosfolipid dan kolesterol) sehingga dapat berikatan dengan air
sedangkan gugus yang lainnya hidrofobik (tidak terikat air) sehingga disebut
anfifatik.
e. Karbohidrat
Suatu karbohidrat
tersusun atas atom C, H dan O. Karbohidrat yang mempunyai 5 atom C disebut
pentosa, 6 atom C disebut hexosa adalah karbohidrat-karbohidrat yang penting
untuk fungsi sel.
Karbohidrat
yang tersusun atas banyak unit disebut polisakarida. Polisakarida berperan
sebagai sumber energi cadangan dan sebagai komponen yang menyusun permukaan
luar membran sel. Karbohidrat yang berikatan dengan protein (glikoprotein) dan
yang berikatan dengan lemak (glikolipid) merupakan struktur penting dari
membran sel. Selain itu glikolipid dan glikoprotein menyusun struktur antigen
golongan darah yang dapat menimbulkan reaksi imunologis.
SEL PROKARIOT DAN SEL
EUKARIOT
Struktur sel
eukariot berbeda dengan prokariot. Ukuran sel eukariot lebih besar dan memiliki
struktur yang lebih kompleks daripada prokariot. Sel prokariot dan eukariot
memiliki perbedaan utama yaitu keberadaan membran inti sel. Inti sel pada
prokariot tidak diselubungi oleh membran inti, inti selnya terkumpul di tengah
sel. Berikut ini adalah perbandingan antara sel prokariot dengan sel eukariot
(Prescott et all, 2004:96-97)
SEL PROKARIOT
Bakteri
sebagai organisme prokariotik yang merupakan organisme uniseluler memiliki
struktur sel yang tidak memiliki membran inti. Struktur sel secara umum yang
dimiliki oleh sel prokariot dapat kita lihat pada sel bakteri.
Nukleoid
(Nukleus) atau inti sel berfungsi sebagai
pengendali dan pengatur sel. seluruh aktifitas sel diatur oleh nukleus. Nukleus
juga berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yaitu kromosom,
yang diwariskan ke generasi selanjutnya. Kromosom adalah struktur yang tersusun
oleh molekul DNA dan protein (histon).
Nukleus sel bakteri terpapar atau kontak langsung dengan sitoplasma karena
tidak memiliki membran inti.
Cytoplasm (Sitoplasma) adalah bagian sel yang berisi cairan tempat berlangsungnya metabolisme sel. Kandungan terbesar dalam sitoplasma adalah air (80-90%).
Ribosome
(Ribosom) merupakan struktur berupa
butiran-butiran kecil yaang merupakan tempat sintesis protein.
Protein disintesis atau dibuat dengan menggabungkan beberapa asam amino
yang sesuai informasi genetik yang ada di molekul DNA. Ribosom berada di sitoplasma.
Cytoplasmic
membrane (Membran Plasma) adalah lapisan di luar
sitoplasma yang tersusun atas . Fungsi membran plasma adalah sebagai pelindung
dan mengatur transportasi sel. Pengaturan transportasi sel
dimasksudkan untuk mengatur keluar masuknya substansi ke dalam dan ke luar sel.
Membran plasma juga berperan dalam penerima rangsang yang
datang dari luar sel. Membran sel pada sel prokariot mengalami pelekukan ke
arah dalam membentuk struktur yang disebut mesosome (mesosom).
Mesosom berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel
sehingga dihasilkan energi yang akan digunakan untuk aktifitas di dalam sel.
Cell wall
(Dinding Sel) adalah struktur pelindung kedua
setelah membran plasma.
Capsule
(Kapsul) adalah struktur pelindung sel ketiga
setelah membran plasma dan dinding sel.
Pili (Bulu Rambut) berfungsi sebagai alat pelekatan sel bakteri pada suatu permukaan
substrat atau benda.
Flagella (Flagel) berfungsi dalam pergerakan sel. Baik flagel dan pili disusun oleh
mikrotubulus.
SEL EUKARIOT
Sel Eukariot
memiliki struktur yang lebih komplek dibandingkan dengan sel prokariot. Sel
eukariot memiliki membran inti yang memisahkan Nukleus dengan sitoplasma. Sel
ini juga memiliki struktur endomembran yang disebut dengan Organel.
Organel-organel
sel eukariot memiliki fungsi-fungsi tertentu yang menunjang kehidupan sel
eukariot.
Macam organel yang dimiliki Sel eukariot
antara lain :
- ·Lisosom, Organel yang berperan dalam pencernaan sel. Organel ini mengandung enzim lisozim yang akan melisis bagain sel yang telah mati, rusak atau sudah tua.
·
- Mitokondria, Organel yang berperan dalam respirasi sel. Respirasi sel bertujuan untuk mengahasilkan energi yang akan digunakan dalam aktivitas sel.
- Aparatus Golgi, Oraganel yang berperan dalam sekresi produk, baik protein, polisakarida maupun lemak.
- Retikulum Endoplasma (RE), organel yang berperan dalam sintesis produk. Ada dua jenis RE, yaitu RE kasar (RE yang di bagian permukaannya terdapat butiran ribosom) dan RE halus (RE yang tidak memiliki ribosom). RE kasar berfungsi untuk mensintesis protein, sedangkan RE halus berfungsi dalam sintesis lemak dan sterol.
- Plastida, organel yang mengandung pigmen (warna).
- ·Vakuola, organel yang berfungsi dalam penyimpanan cadangan makanan, minyak atsiri dan sisa metabolisme sel.
- ·Mikrotubulus, organel yang memiliki struktur tabung. contohnya flagela (untuk pergerakan sel), silia (alat pelekatan sel) dan spindel (untuk pembelahan sel).
- ·Mikrofilamen, oragnel yang memiliki struktur filamen (benang). berfungsi dalam pergerakan sitoplasma dan kontraksi otot.
- Badan Mikro, ada dua macam badan mikro, yaitu Peroksisom (mengandung enzim katalase) dan Glioksisom (mengandung enzim katalase dan oksidase)
- Dinding Sel, struktur selulolitik dan kitin yang berfungsi memberi bentuk sel dan sebagai pelindung sel.
- ·Sentriol, organel yang berperan dalam pembelahan sel. Sentriol berfungsi menarik kromosom ke arah kutub yang berlawanan.
Sel Eukariot
dibedakan atas sel hewan dan sel tumbuhan. Perbedaan yang
mendasar antara kedua jenis sel tersebut adalah adanya beberapa bagian sel yang
hanya dimiliki sel hewan (Sentrosom dan Lisosom) dan yang hanya dimiliki
oleh sel tumbuhan (Plastida dan Dinding Sel). Berikut ini adalah video animasi
yang menjelaskan perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan.
Tabel. Perbandingan antara sel
prokariot dan eukariot
Karakteristik
|
Prokariot
|
Eukariot
|
Ukuran sel
|
umumnya 0,5-5 μm
|
10-100 μm
|
Inti sel
|
Tidak terbungkus membran inti sehingga tidak disebut
nukleus tetapi nukleiod
|
Inti sejati yang terbungkus membran inti dan
memiliki nukleolus
|
Organel yang terbungkus membran
|
Tidak ada
|
Ada, seperti lisosom, kompleks golgi, mitokondria,
retikulum endoplasma, dan kloroplas
|
Flagel
|
Tersusun atas 2 berkas protein
|
Lengkap, tersusun atas mikrotubulus rangkap
|
Glikokaliks
|
Ada, berupa kapsul atau lapisan lendir
|
Ada pada sel yang tidak memiliki dinding sel
|
Dinding sel
|
Biasanya ada, tersusun atas peptidoglikan
|
Jika ada, struktur kimia sederhana
|
Vesikel gas
|
Ada
|
Tidak
|
Membran sel
|
Tanpa karbohidrat dan biasanya tanpa sterol
|
Sterol dan karbohidrat ada sebagai reseptor
|
Sitoplasma
|
Tanpa sistoskeleton atau aliran sitoplasmik
|
Ada sistoskeleton dan terjadi aliran sitoplasmik
|
Ribosom
|
Ukuran kecil (70s)
|
Ukuran besar (80s)
|
Kromosom (DNA)
|
Kromosom tunggal melingkar tanpa protein histon
|
Kromosom linear melipat dengan terikat protein
histon
|
Pembelahan sel
|
Pembelahan biner
|
Mitosis
|
Rekombinasi seksual
|
Tanpa meiosis, hanya transfer fragmen DNA
|
Meiosis
|
Sensitivitas terhadap antibiotik
|
Sensitif
|
Tidak sensitif
|
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSel Eukariot dibedakan atas sel hewan dan sel tumbuhan. Perbedaan yang mendasar antara kedua jenis sel tersebut adalah adanya beberapa bagian sel yang hanya dimiliki sel hewan (Sentrosom dan Lisosom) dan yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan (Plastida dan Dinding Sel). Berikut ini adalah video animasi yang menjelaskan perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan.
BalasHapusTerima kasih mas, artikel seputar organisasi selnya sangat bermanfaat dan membantu menambah ilmu pengetahuan