1. JAMUR
Di
dalam dunia mikrobia, jamur
termasuk divisio Mycota (fungi). Mycotaberasal dari kata mykes (bahasa
Yunani),
disebut juga fungi (bahasa Latin). Adabeberapa istilah yang dikenal
untuk
menyebut jamur:
a.
mushroom yaitu jamuryang dapat
menghasilkan badan buah besar, termasuk jamur yang dapat dimakan
b.
mold yaitu jamur yang
berbentuk
seperti benang-benang, dan
c.
khamir yaitu jamurbersel satu.
Jamur
merupakan jasad eukariot, yang
berbentuk benang atau sel tunggal,multiseluler atau uniseluler. Sel-sel
jamur
tidak berklorofil, dinding sel tersusundari khitin, dan belum ada
diferensiasi
jaringan. Jamur bersifat khemo organoheterotrof karena memperoleh energi
dari
oksidasi senyawa organik.Jamur memerlukan oksigen untuk hidupnya
(bersifat
aerobik).
Habitat
(tempat hidup) jamur terdapat
pada air dan tanah. Cara hidupnya bebasatau bersimbiosis, tumbuh sebagai
saprofit atau parasit pada tanaman, hewan danmanusia.
A.
Morfologi Jamur Benang
Jamur benang
terdiri atas massa benang yang bercabang-cabang yangdisebut iselium.
Miselium
tersusun dari hifa (filamen) yang merupakan benang-benang tunggal. Badan
vegetatif jamur yang tersusun dari filamen-filamen disebutthallus .Berdasarkan fungsinya
dibedakan
dua macam hifa, yaitu hifa fertil dan hifavegetatif. Hifa fertil adalah
hifa
yang dapat membentuk sel-sel reproduksi atauspora-spora. Apabila hifa
tersebut
arah pertumbuhannya keluar dari media disebuthifa udara. Hifa vegetatif
adalah
hifa yang berfungsi untuk menyerap makanan darisubstrat.
Berdasarkan
bentuknya dibedakan pula menjadi dua macam hifa, yaitu hifa
tidakbersepta dan
hifa bersepta. Hifa yang tidak bersepta merupakan ciri jamur
yangtermasuk
Phycomycetes (Jamur tingkat rendah). Hifa ini merupakan sel
yangmemanjang,
bercabang-cabang, terdiri atas sitoplasma dengan banyak inti
(soenositik).Hifa
yang bersepta merupakan ciri dari jamur tingkat tinggi, atau yang
termasukEumycetes.
B.
Perkembangbiakan jamur
Jamur
dapat
berkembang biak secara vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual).
Perkembang biakan aseksual dapat dilakukan dengan fragmentasi miselium(thalus) dan pembentukan spora
aseksual. Ada 4
cara perkembang biakan denganfragmentasi thalus yaitu, (a) dengan
pembentukan tunas, misalnya pada khamir,(b)
dengan blastospora, yaitu tunas yang tumbuh menjadi spora, misalnya padaCandida
sp.,
(c) dengan arthrospora (oidium), yaitu terjadinya segmentasi pada
ujung-ujung hifa, kemudian sel-sel membulat dan akhirnya lepas menjadi
spora,
misalnyapada Geotrichum sp., dan
(d) dengan
chlamydospora, yaitu pembulatan danpenebalan dinding sel pada
hifa
vegetatif, misalnya pada Geotrichum sp.
Spora
aseksual terbentuk melalui 2 cara. Pada jamur tingkat rendah,
sporaaseksual
terbentuk sebagai hasil pembelahan inti berulang-ulang. Misalnya spora
yangterbentuk di dalam sporangium. Spora ini disebut sporangiospora.
Pada
jamurtingkat tinggi, terbentuk spora yang disebut konidia. Konidi
terbentuk
pada ujungkonidiofor, terbentuk dari ujung hifa atau dari konidi yang
telah
terbentuk sebelumnya.Perkembang biakan secara seksual, dilakukan dengan
pembentukan spora seksualdan peleburan gamet (sel seksual). Ada dua tipe
kelamin (mating type) dari sel seksual,yaitu tipe kelamin + (jantan) dan
tipe
kelamin (betina). Peleburan gamet
terjadiantara 2 tipe kelamin yang berbeda. Proses reproduksi secara
seksual
dibagimenjadi 3 tingkatan, yaitu: (a) plasmogami yaitu meleburnya 2
plasma sel,
(b) kariogamiyaitu meleburnya 2 inti haploid yang menghasilkan satu inti
diploid,
dan (c) meiosis yaitupembelahan reduksi yang menghasilkan inti haploid.
Bentuk
dan cara reproduksi jamur sangat beraneka ragam, dan dapat digunakan
sebagai dasar untukmengklasifikasikan jamur tersebut.
C.
Klasifikasi jamur
Ada
beberapa
klasis jamur, yaitu Acrasiomycetes (Jamur lendir selular),Myxomycetes
(Jamur
lendir sejati), Phycomycetes (Jamur tingkat rendah), danEumycetes (Jamur
tingkat tinggi). Eumycetes terdiri atas 3 klasis yaitu Ascomycetes,
Basidiomycetes, dan Deuteromycetes (Fungi imperfecti).
Sistem tata
nama jamur menggunakan nama binomial, yang terdiri namagenus dan nama
spesifik
/ spesies. Nama famili dengan akhiran -aceae, namaorder dengan
akhiran -ales, dan
nama klasis dengan akhiran -mycetes.
1.
ACRASIOMYCETES
Jamur
ini merupakan kelompok jamur
lendir selular, yang hidup bebas di dalamtanah, biasanya diisolasi dari
tanah
humus. Bentuk vegetatifnya berupa sel berinti satuyang amoeboid, seperti
protozoa uniselular atau merupakan amoeba haploid, dandisebut juga
pseudoplasmodium.Ciri-ciri
sel jamur ini adalah dapat bergerak diatas media padat
(pseudopodia),makan
dengan cara fagositosis, misalnya dengan memakan bakteri. Sifatnya yang
miripfungi adalah adanya stadium badan buah, dan terbentuknya spora.
Struktur
sporaseperti bentuk kista dari amoeba.Perkembang biakan jamur ini
dimulai dari
berkecambahnya spora, kemudian selmemperbanyak diri membentuk
pseudoplasmodium,
selanjutnya sel-sel beragregasi dan
akan membentuk badan buah,
akhirnya terbentuk
sporokarp yang menghasilkanspora
kembali. Contoh jamur ini adalah Dictyostelium mucoroides dan D.
discoideum.
2.
MYXOMYCETES
Jamur
ini merupakan jamur lendir
sejati. Jamur ini dapat ditemukan pada kayuterombak, guguran daun, kulit
kayu,
dan kayu. Bentuk vegetatifnya disebutplasmodium.Plasmodium merupakan
masa
sitoplasma berinti banyak dan tidak dibatasi olehdinding sel yang kuat.
Sel-selnya mempunyai gerakan amoeboid diatas substrat. Caramakan dengan
fagositosis. Apabila plasmodium merayap ke tempat yang kering,akan
terbentuk
badan buah. Badan buah menghasilkan spora berinti satu yangdiselubungi
dinding
sel. Spora berasal dari inti-inti plasmodium. Struktur pada semuastadium
sama,
yaitu seperti sel soenositik dengan adanya aliran sitoplasma.Perkembang
biakan
jamur ini dimulai dari sel vegetatif haploid hasilperkecambahan spora.
Sel
tersebut setelah menggandakan diri akan mengadakanplasmogami dan
kariogami yang
menghasilkan sel diploid. Sel diploid yang berkembangmenjadi plasmodium
yang
selnya multinukleat tetapi uniselular, selanjutnyamembentuk badan buah
yang
berbentuk sporangium. Sporangium tersebutmenghasilkan spora haploid.
Contoh
jamur ini adalah Lycogala epidendron,Cribraria rufa , dan Fuligo
septica.
3.
PHYCOMYCETES
Jamur ini
termasuk jamur benang yang mempunyai hifa tidak bersepta, selvegetatif
multinukleat, atau disebut thalus soenositik. Secara vegetatif
dapatmemperbanyak diri dengan potongan-potongan hifa, dan menghasilkan
spora
aseksualdalam sporangium (sporangiospora). Perkembang biakan secara
generatif
denganmembentuk spora seksual. Berdasarkan cara terbentuknya spora
dibagi
menjadi 2macam, (a) Oospora, hasil peleburan antara gamet-gamet yang
tidak sama
besarnya,dan (b) Zygospora, hasil peleburan gamet-gamet yang sama
besarnya.
Berdasarkantipe sporanya maka jamur ini juga dapat dikelompokkan dalam
Oomycetes danZygomycetes.
Contoh jamur yang termasuk klas
Oomycetes adalah Saprolegnia sp. (jamur air).dan jamur patogen seperti
Phytophthora infestans (penyebab penyakit potatoblight), Plasmopora
viticola
(penyebab penyakit embun tepung pada tanaman).Jamur yang termasuk
Zygomycetes
ada 3 order, yaitu Mucorales,Entomophthorales, dan Zoopagales. Jamur
yang
penting dari kelompok Mucoralesadalah Mucor sp. dan Rhizopus sp.
Rhizopus
nigricans adalah jamur roti, R. oryzae,R. olygosporus, dan R. stolonifer
adalah
jamur yang biasa digunakan pada fermentasitempe.
4.
ASCOMYCETES
Ciri
jamur ini mempunyai hifa bersepta,
dan dapat membentuk konidiofor.Secara vegetatif dapat berkembang biak
dengan potongan
hifa, dan padabeberapa jenis dapat menghasilkan konidia secara aseksual.
Fase
konidi jamur inidisebut juga fase imperfect. Fungi yang hanya dalam
bentuk fase
imperfect disebutfungi imperfecti (Deuteromycetes). Secara generatif
dapat
membentuk badan buahyang disebut askokarp, yang di dalamnya terdapat
askus
(kantong) yangmenghasilkan askospora. Askospora merupakan hasil
kariogami dan
meiosis.Pembentukan askospora ada 4 cara, yaitu:
1. Konjugasi
langsung seperti pada khamir.
2.
Pembelahan sel miselium
3. Peleburan
sel-sel kelamin kemudian oogonium menjadi askus
4. Dari hife
askogen timbul organ-organ tertentu yang mengandung inti
rangkap.Berdasarkan
bentuknya dapat dibedakan 3 macam askus, yaitu:
a)
Cleistothecium, bentuknya
bulat,
kasar dan tidak mempunyai lubang khususuntuk jalan keluarnya spora.
b)
Perithecium, bentuk bulat
seperti
labu, mempunyai osteol untuk jalankeluarnya spora.
c)
Apothecium, bentuk seperti
cawan
atau mangkuk, bagian permukaan terdiri atashimenium yang mengandung
askus-askus
dalam lapisan palisade, darilapisan tersebut dapat dilepaskan askospora.
Contoh jamur ini yang penting
adalah genus Aspergillus dan Penicillium. Jamur iniumumnya dapat
menghasilkan
pigmen hitam, coklat, merah, dan hijau.
Pigmen tersebut
dapat
digunakan untuk mengidentifikasi jenis-jenis jamur tersebut. Jamur ini umumnya
dapat merombak bahan organik seperti
kayu, buah,
kulit, dan
sisa-sisa tanaman. Spesies seperti
P. roqueforti dan P. camemberti dapat digunakanuntuk
flavour
(aroma). Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum untukproduksi
antibiotik penisilin. Jamur Aspergillus niger untuk fermentasi asam
sitrat,Aspergillus oryzae dan Aspergillus wentii untuk fermentasi kecap.
Ciri khusus jamur ini yaitu mempunyai
basidium yang berbentuk seperti gada,tidak bersekat, dan mengandung 4
basidiospora di ujungnya. Pada jamur tertentu mempunyai
hymenium atau
lapisan-lapisan dalam badan buah.
Hymeniumter dapat pada mushroom, maka disebut juga Hymenomycetes.
Hymenium
terdiri dari basidia, hifa
steril, parafisa, dan cysts. Basidia berasal
dari hifadikariotik,
sel ujungnya membesar, inti ikut
membesar, 2 inti meleburmenghasilkan 1 inti diploid, kemudian membelah
reduksi menjadi 4 inti haploidyang menjadi inti basidiospora.
Tipe kelamin basidiospora terdiri atas 2 negatif dan 2positif.
Akumulasi basidiospora dapat dilihat dari
warnanya, yaitu seperti tepung halusberwarna coklat,
hitam, ungu,
kuning,
dan sebagainya.
Contoh
jamur ini adalahPleurotus
sp (Jamur Tiram), Cyantus sp., dan khamir Sporobolomyces sp.
6.
DEUTEROMYCETES
(FUNGI IMPERFECTI)
Semua
jamur yang tidak mempunyai bentuk (fase) seksual dimasukkan kedalam
kelas
Deuteromycetes. Jamur ini merupakan bentuk konidial dari
klasAscomycetes, dengan askus
tidak
bertutup atau
hilang
karena evolusi. Jamur ini juga
tidak
lengkap secara seksual, atau disebut
paraseksual. Proses plasmogami, kariogamidan meiosis ada tetapi tidak
terjadi
pada lokasi tertentu dari badan vegetatif, atautidak terjadi pada fase
perkembangan tertentu. Miseliumnya bersifat homokariotik.Contoh jamur
ini
adalah beberapa spesies Aspergillus, Penicillium, dan Monilia.
D.
IDENTIFIKASI JAMUR BENANG
Untuk
mengidentifikasi jamur benang lebih diutamakan pengujian
sifat-sifatmorfologinya,
tetapi perlu juga pengujian sifat-sifat fisiologi. Hal-hal yang
perludiperhatikan pada pengamatan morfologi jamur benang adalah:
1.
Tipe hifa, bersepta atau
tidak,
jernih atau keruh, dan berwarna atau tidak
2.
Tipe spora, seksual (oospora,
zygospora, askospora, atau basidiospora),aseksual (sporangiospora,
konidia,
atau oidia)
3.
Tipe badan buah, bentuk,
ukuran,
warna, letak spora atau konidi. Bentuksporangiofor / konidiofor,
kolumela /
vesikula.
4.
Bentukan khusus, misalnya
adanya
stolon, rhizoid, sel kaki, apofisa,klamidospora, sklerosia, dan
lain-lain.
5. KHAMIR
Khamir atau disebut yeast, merupakan
jamur bersel satu yang mikroskopik,tidak berflagela. Beberapa
genera membentuk filamen
(pseudomiselium). Carahidupnya sebagai saprofit dan parasit. Hidup di
dalam
tanah atau debu di udara, tanah,daun-daun, nektar bunga, permukaan
buah-buahan,
di tubuh serangga, dan cairanyang mengandung gula seperti sirup, madu
dan
lain-lain.Khamir berbentuk bulat (speroid), elips, batang atau
silindris,
seperti buah jeruk, sosis, dan lain-lain. Bentuknya yang tetap dapat
digunakan untukidentifikasi. Khamir
dapat dimasukkan ke dalam klas Ascomycetes, Basidiomycetesdan
Deuteromycetes.
1.
Perkembang
biakan sel khamir
Perkembang
biakan sel khamir dapat terjadi secara vegetatif maupun secarageneratif
(seksual). Secara vegetatif (aseksual), (a) dengan cara bertunas
(Candida
sp.,dan khamir pada umumnya), (b) pembelahan sel (Schizosaccharomyces
sp.),
danc) membentuk spora aseksual
(klas Ascomycetes). Secara generatif dengancarakonyugasi
(reproduksi seksual). Konyugasi khamir ada 3 macam, yaitu (a)konyugasi
isogami
( Schizosaccharomyces octosporus), (b) konyugasi
heterogami(Zygosaccharomyces
priorianus), dan konyugasi askospora pada Zygosaccharomycessp. dan
Schizosaccharomyces sp. (sel vegetatif haploid), serta pada
Saccharomycessp.,
dan Saccharomycodes sp. (sel vegetatif diploid).2. Identifikasi
khamirHal-hal
yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi khamir adalah:
a.
Ada
tidaknya askospora, kalau ada bagaimana pembentukannya
(konyugasisogami,
heterogami, atau konyugasi askospora),
bentuk, warna, ukuran, dan jumlah spora.
b.
Bentuk,
warna, dan ukuran sel vegetatifnya.
c.
Cara
reproduksi aseksual (bertunas,
membelah, dsb)
d.
Ada
tidaknya filamen atau
pseudomiselium.
e.
Pertumbuhan dalam
medium dan warna koloninya.
f.
Sifat-sifat
fisiologi, misalnya sumber karbon (C)
dan nitrogen (N), kebutuhanvitamin,
bersifat oksidatif atau fermentatif, atau keduanya, lipolitik,
ujipembentukan
asam, penggunaan pati, dan lain-lain
1.
VIRUS
Virus ukurannya sangat kecil
dan dapat melalui
saringan (filter) bakteri. Ukuran 29virus umumnya 0,01-0,1 µ. Virus
tidak dapat
diendapkan dengan sentrifugasi biasa.
Untuk melihat virus
diperlukan mikroskop elektron. Sifat-sifat virus yang pentingantara lain:
1. Virus hanya
mempunyai 1 macam asam nuklein (RNA atau DNA)
2. Untuk reproduksinya
hanya memerlukan asam nuklein saja.
3. Virus tidak dapat
tumbuh atau membelah diri seperti mikrobia lainnya
Virus memiliki sifat-sifat
khas dan tidak merupakan jasad yang dapat berdirisendiri. Virus memperbanyak
diri dalam sel
jasad inang (parasit
obligat) danmenyebabkan
sel-sel itu mati. Sel inang adalah
sel manusia, hewan, tumbuhan,atau pada jasad renik yang lain. Sel jasad yang ditumpangi
virus dan mati ituakan mempengaruhi
sel-sel sehat yang ada didekatnya, dan
karenanya dapatmengganggu seluruh
kompleks sel (becak-becak daun, becak-becak nekrotik dansebagainya.
1.
VIRUS
TUMBUHAN
Virus
tumbuhan pada umumnya masuk ke dalam sel melalui luka, jaditidak dapat
menerobos secara aktif. Sebagai tanda
penyerangannya ialah adanyabecak-becak
nekrotik di
sekitar luka primer.
Dalam alam virus tumbuhan disebarkandengan
pertolongan hewan serangga
vektor
atau dengan cara lain,
misalnya tanamanCuscutadengan haustorianya
juga memindahkan virus
melalui sistem jaringan angkutannya(buluh-buluh pengangkutan).Banyak
jenis virus yang memperbanyak diri terlebih dahulu di dalamtractus digestivus
hewan-hewan vektornya. Setelah masa
inkubasi tertentu dapatmenyebabkan
infeksi pada tumbuh-tumbuhan
lagi. Virus
semacam itu dikenalsebagai virus yang
persisten. Virus yang nonpersisten dapat
segera ditularkandengan gigitan
(sengatan) serangga (hewan).Virus tumbuhan yang telah banyak dipelajari
adalah
TMV (Tobacco Mozaic Virus =Virus Mozaik
Tembakau). Bahan genetik virus ini
ialah RNA.
2.
BENTUK
VIRUS
Suatu
virion terdiri atas bahan genetik (RNA atau DNA) yang diselubungi oleh
selubungprotein. Selubung protein ini disebut kapsid. Asan nuklein yang
diselubungi kapsiddisebut nukleokapsid. Nukleokapsid dapat telanjang
misalnya
pada TMV (TobaccoMozaik Virus yang menyebabkan penyakit becak daun),
Adenovirus
dan virus kutil(Warzervirus); atau diselubungi oleh suatu membran
pembungkus
misalnya pada virusinfluenza, virus herpes. Kapsid terdiri atas
bagian-bagian
yang disebut kapsomer(misalnya pada TMV dapat terdiri atas hanya satu
rantaian
polipeptida, juga dapatterdiri atas
protein monomer-protein monomer yang identik yang masing-masingterdiri atas rantaian
polipeptida). Pada dasarnya kapsid terdiri atas banyak satuan-satuan dasar yang
identik. Pada umumnya kapsid tersusun simetris. Pada TMV(suatu virus
yang berbentuk
batang) kapsomernya tersusun dalam bentuk anaktangga
uliran spiral. Bentuk dasar virus
adalah yang bulat, silindris, kubus,polihedral,
seperti huruf T, dan lain-lain
3.
BAKTERIOPHAGE (VIRUS YANG
MENYERANG
BAKTERI)
Virus pada
bakteri coli (T-phage) terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kepala
yangberbentuk heksagonal dan bagian ekornya. Bentuk demikian itu hanya
dapatdilihat pada pengamatan dengan mikroskop elektron. Bagian kepala
terdiri
atas bagianutama yang bagian pusatnya terdiri atas DNA; sedang bagian
luarnya
merupakanselubung protein yang berfungsi sebagai pelindung. Bagian
ekornya
berupa tubus yangmempunyai sumbat, selain itu dilengkapi pula dengan
serabut
ekor. Bakteri yangterserang bakteriofag akan lisis.
Untuk
mendapatkan gambaran tentang siklus hidupbakteriofag, perlu ditinjau
tingkatan-tingkatan yang terjadi pada waktu phagemenyerang bakteri:
a.
Pada permulaannya phage
melekat
dengan bagian ekornya pada bagian tertentu darisel (fase adsorpsi phage
pada
sel)
b.
DNA phage dimasukkan ke dalam
sel
melalui tubus ekornya, DNA phage merusakDNA bakteri sehingga proses di
dalam
sel dikendalikan oleh DNA phage, kemudian akanterbentuk protein
(selubung)
phage dan DNA phage yang baru (faseperkembangan phage).
c.
Fase yang terakhir ialah
keluarnya
partikel-partikel virus (bekteriophage) dari sel. Selbakteri mengalami
lisis
(bakteriolisis/ fase pembebasan phage).
Ada beberapa
virus yang ukurannya sangat kecil, dan hanya tersusun daribeberapa asam
nukleat
saja. Virus yang sangat sederhana ini disebut viroid. Sekarangtelah
ditemukan
juga jasad hidup yang susunan kimianya hanya terdiri daribeberapa
molekul
protein, jasad ini disebut prion.
5. PROTOZOA
Seperti
algae,
protozoa merupakan kelompok lain yang termasuk protista eukariotik. Walaupun kadang-kadang
antara algae
dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Beberapa organisme
mempunyai
sifat antara algae dan protozoa.Sebagai contoh algae hijau Euglenophyta,
selnya
berflagela dan merupakan sel tunggalyang berklorofil, tetapi dapat
mengalami
kehilangan klorofil dan kemampuan untukberfotosintesa. Semua spesies
Euglenophyta yang mampu hidup pada nutrien komplektanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan
memasukkannya ke dalam
filumprotozoa.Misalnya strain mutan algae genus Chlamydomonas
yang tidak
berklorofil, dapatdikelaskan sebagai protozoa genus Polytoma. Hal ini
sebagai
contoh bagaimanasulitnya membedakan dengan tegas antara algae dan
protozoa.Protozoa dibedakan dari
prokariot karena ukurannya
yang lebih besar, dan selnyaeukariotik.
Protozoa
dibedakan
dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamurkarena dapat
bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur
lendirkarena tidak dapat membentuk
badan buah.
1.
Habitat Protozoa
Protozoa
umumnya hidup bebas dan terdapat di lautan, lingkungan air tawar,
ataudaratan.
Beberapa spesies bersifat parasitik, hidup pada organisme inang.
Inangprotozoa yang bersifat parasit dapat berupa organisme sederhana
seperti
algae, sampaivertebrata yang kompleks, termasuk manusia. Beberapa
spesies dapat
tumbuh di dalamtanah atau pada permukaan tumbuh-tumbuhan. Semua protozoa
memerlukankelembaban yang tinggi pada habitat apapun.Beberapa jenis
protozoa
laut merupakan bagian dari zooplankton. Protozoa laut yanglain hidup di
dasar
laut. Spesies yang hidup di air tawar dapat berada di danau,
sungai,kolam, atau
genangan air. Ada pula protozoa yang tidak bersifat parasit yang hidup
didalam
usus termit atau di dalam rumen hewan ruminansia.
2.
Morfologi Protozoa
Protozoa
tidak mempunyai dinding sel, dan
tidak mengandung selulosa atau khitin seperti pada jamur dan algae.
Kebanyakan
protozoa mempunyai bentuk spesifik, yangditandai dengan fleksibilitas
ektoplasma yang ada dalam membran sel. Beberapa jenis protozoa seperti
Foraminifera mempunyai kerangka luar sangat keras yang tersusun dari Si
dan Ca.
Beberapa protozoa seperti Difflugia, dapat mengikat partikel
mineraluntuk
membentuk kerangka luar yang keras. Radiolarian dan Heliozoan
dapatmenghasilkan
skeleton. Kerangka luar yang keras ini sering ditemukan dalambentuk
fosil.
Kerangka luar Foraminifera tersusun dari CaO2 sehingga koloninya
dalamwaktu
jutaan tahun dapat membentuk batuan kapur
Semua protozoa mempunyai
vakuola kontraktil. Vakuola
dapat berperan sebagai pompauntuk mengeluarkan kelebihan air dari sel,
atau
untuk mengatur tekanan osmosa.Jumlah dan letak vakuola kontraktil
berbeda pada
setiap spesies. Protozoa dapat berada dalam bentuk vegetatif
(trophozoite),
atau bentuk istirahat yang disebut kista.Protozoa pada keadaan yang
tidak
menguntungkan dapat membentuk kista untuk mempertahankan hidupnya. Saat
kista
berada pada keadaan yang menguntungkan,maka akan berkecambah menjadi sel
vegetatifnya. Protozoa merupakan sel tunggal,yang dapat bergerak secara
khas
menggunakan pseudopodia (kaki palsu), flagela atausilia, namun ada yang
tidak
dapat bergerak aktif. Berdasarkan alat gerak yang dipunyaidan mekanisme
gerakan
inilah protozoa dikelompokkan ke dalam
3.
kelas. Protozoa
yang bergerak secara amoeboid
dikelompokkan ke dalam
Sarcodina, yang bergerakdengan flagela dimasukkan ke dalam Mastigophora,
yang
bergerak dengan siliadikelompokkan ke dalam Ciliophora, dan yang tidak
dapat
bergerak seratmerupakan parasit hewan maupun manusia dikelompokkan ke
dalam
Sporozoa.Mulai tahun 1980, oleh Commitee on Systematics and Evolution of
the
Society of Protozoologist, mengklasifikasikan protozoa menjadi 7 kelas
baru, yaituSarcomastigophora, Ciliophora, Acetospora, Apicomplexa,
Microspora,
Myxospora, danLabyrinthomorpha. Pada klasifikasi yang baru ini,
Sarcodina dan
Mastigophora digabungmenjadi satu kelompok Sarcomastigophora, dan
Sporozoa
karena anggotanya sangatberagam, maka dipecah menjadi lima kelas.Contoh
protozoa yang termasuk Sarcomastigophora adalah genera Monosiga,Bodo,
Leishmania, Trypanosoma, Giardia, Opalina, Amoeba, Entamoeba, dan
Difflugia.Anggota
kelompok Ciliophora antara lain genera Didinium, Tetrahymena,
Paramaecium,dan
Stentor. Contoh protozoa kelompok Acetospora adalah genera
Paramyxa.Apicomplexa
beranggotakan genera Eimeria, Toxoplasma, Babesia, Theileria.
GeneraMetchnikovella termasuk kelompok Microspora. Genera Myxidium dan
Kudoaadalah contoh anggota kelompok Myxospora.
4. Fisiologi
Protozoa
Protozoa umumnya
bersifat aerobik nonfotosintetik, tetapi beberapaprotozoa dapat hidup
pada
lingkung ananaerobik (misal pada saluran pencernaanmanusia atau
ruminansia).
Protozoa aerobik mempunyai mitokondria yang mengandungenzim untuk
metabolisme
aerobik, dan untuk menghasilkan ATP melalui proses transferelektron dan
atom
hidrogen ke oksigen.Protozoa umumnya mendapatkan makanan dengan memangsa
organisme
lain(bakteri) atau partikel
organik, baik
secara fagositosis maupun pinositosis. Protozoayang hidup di lingkungan
air,
maka oksideng dan air maupun molekul-molekulkecil dapat berdifusi
melalui membran sel. Senyawa makromolekul yang tidak dapatberdifusi
melalui
membran, dapat masuk sel secara pinositosis. Tetesan cairanmasuk melalui
saluran pada membran sel, saat saluran penuh kemudian masuk kedalam
membran
yang berikatan denga vakuola. Vakuola kecil terbentuk, kemudiandibawa ke
bagian
dalam sel, selanjutnya molekul dalam vakuola dipindahkan
kesitoplasma.Partikel
makanan yang lebih besar dimakan secara fagositosis oleh sel
yangbersifat
amoeboid dan anggota lain dari kelompok Sarcodina. Partikel
dikelilingioleh
bagian membran sel yang fleksibel untuk ditangkap kemudian dimasukkan ke
dalam sel
oleh vakuola besar (vakuola makanan). Ukuran vakuola mengecil
kemudianmengalami
pengasaman. Lisosom memberikan enzim ke dalam vakuola makanantersebut
untuk
mencernakan makanan, kemudian vakuola membesar kembali. Hasilpencernaan
makanan
didispersikan ke dalam sitoplasma secara pinositosis, dan sisayang tidak
tercerna dikeluarkan dari sel. Cara inilah yang digunakan protozoauntuk
memangsa bakteri.Pada kelompok Ciliata, ada organ mirip mulut di
permukaan sel
yang disebutsitosom. Sitosom dapat digunakan menangkap makanan dengan
dibantu
silia. Setelah makanan masuk ke
dalam vakuola makanan kemudian dicernakan, sisanya dikeluarkandari
sel
melalui sitopig yang terletak disamping sitosom
5. Perkembangbiakan Protozoa
Protozoa dapat berkembang biak
secara seksual dan
aseksual. Secara aseksualprotozoa dapatmengadakan pembelahan diri
menjadi 2
anak sel (biner), tetapipada Flagelata pembelahan terjadi secara
longitudinal
dan pada Ciliata secaratransversal. Beberapa jenis protozoa membelah
diri
menjadi banyak sel(schizogony). Pada pembelahan schizogony, inti
membelah
beberapa kali kemudiandiikuti pembelahan sel menjadi banyak sel anakan.
Perkembangbiakan secaraseksual dapat melalui cara konjugasi, autogami,
dan
sitogami.Protozoa yang mempunyai habitat atau inang lebih dari satu
dapat
mempunyaibeberapa cara
perkembangbiakan.
Sebagai contoh spesies Plasmodium dapatmelakukan schizogony
secara
aseksual di dalam sel inang manusia, tetapi dalamsel nang nyamuk dapat
terjadi
perkembangbiakan secara seksual. Protozoaumumnya berada dalam bentuk
diploid.Protozoa umumnya mempunyai kemampuan untuk memperbaiki
selnyayang rusak
atau terpotong. Beberapa Ciliata dapat memperbaiki selnya yang tinggal
10% dari
volume sel asli asalkan inti selnya tetap ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar